Orientasi Simatneo MPDN E-Kohort

Penurunan Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian bayi (AKB) merupakan prioritas Nasional dan Global, untuk mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) di tahun 2030. Berdasarkan data yang dikutip dalam evaluasi Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015, AKI di Indonesia mencapai 305 per 100.000 Kelahiran Hidup.  Sedangkan angka kematian Neonatal pada tahun 2017 mencapai 15 per 1.000 Kelahiran Hidup. Indonesia termasuk 10 negara dengan jumlah kematian tertinggi pada ibu dan bayi di dunia. Tentu hal ini menjadi perhatian dan komitmen yang perlu dilakukan pencegahannya. Data kematian ibu dan bayi baru lahir sangat diperlukan sebagai dasar pengambilan kebijakan dan strategi dalam upaya  penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) telah mengembangkan suatu inovasi baru untuk mekanisme pelaporan yang akurat, cepat dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan taktis. Inovasi tersebut berupa sebuah aplikasi yang disebut Sistem Notifikasi kematian Ibu atau Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) yang kemudian diadaptasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

MPDN (Maternal Perinatal Death Notification) hanya bersifat pemberitahuan awal (Notifikasi) terhadap adanya kematian maternal, ketersediaan data ini sebagai suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dan bermanfaat untuk mendukung proses Audit Maternal Perinatal.

Pengelola aplikasi MPDN (Maternal Perinatal Death Notification) terdiri dari 4 (empat) jenis yaitu Pelapor, penerima laporan, verifikator dan Administrator. Sebagai pelapor di tingkat kabupaten melibatkan Bidan Desa, Bidan Puskesmas, Bidan Koordinator, Bidan Rumah Sakit, Bidan Praktek Mandiri, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dokter Spesialis Anak.

Aplikasi E-Kohort adalah  aplikasi berbasis web dan mobile yang memiliki fungsi untuk pencatatan pelayanan kesehatan Ibu,Bayi, Balita yang menghasilkan kohort untuk keperluan pemantauan kesehatan ibu,bayi,dan balita tersebut. Aplikasi E-Kohort KIA merupakan digitalisasi kohort pelayanan kesehatan ibu dan Anak (KIA). Wujudnya adalah kohort KIA elektronik yang mencakup data pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin,ibu nifas,neonates (bayi baru lahir), bayi dan balita (anak bawah lima tahun).

Agar Bidan Puskesmas di Kabupaten Jayapura dapat menggunakan aplikasi MPDN (Maternal Perinatal Death Notification) dan aplikasi Kohort KIA maka Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura melaksanakan kegiatan  Orientasi Simatneo MPDN (Maternal Perinatal  Death Notification) dan E-Kohort KIA  termasuk system pelayanan database kesehatan ibu dan anak(Simatneo/ Aplikasi Maternal Neonatal,yakni sebuah system untuk pemantauan terintegrasi bagi ibu,bayi,balita yang mencakup implementasi, pencatatan,pemantauan dan pelaporan secara elektronik tentang pelayanan kesehatan Ibu dan Anak berbasis teknologi informasi.  Kegiatan ini diharapkan peserta mampu untuk mengelola aplikasi E-Kohort KIA SIMATNEO dan MPDN dengan baik untuk mendukung pelayanan kesehatan khususnya bagi ibu, bayi dan balita  sehingga mempermudah pendataan dan memantau perkembangan kesehatan ibu dan bayi/balita sebagai upaya untuk menurunkan angka kematian bagi  ibu dan bayi/balita di Kabupaten Jayapura. 

 

Latepost (Hotel HOREX Sentani, 18 Oktober 2022)

#PromosiKesehatan

#DinasKesehatanKab.Jayapura

Follow and Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.