Melihat Langsung pelaksanaan PIN Polio, WHO Kunjungi Kab. Jayapura

Sentani- Adalah Mr. Ariful Islam dari Bangladesh mengunjungi Kantor DInas Kesehatan Kabupaten Jayapura dalam melaksanakan diskusi dan evaluasi dalam pelaksanaan PIN Polio tahun 2024 di Kabupaten Jayapura. Didampingi Staf WHO di Papua, Pak Kornelis serta Petugas dari DInas Kesehatan provinsi Papua, WHO mencoba melihat gambaran pelaksanaan imunisasi yang merupakan Program Prioritas Nasional di tahun ini,
Seperti kita tahu bahwa telah terjadi kasus polio di Tanah Papua dan ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan telah menjangkiti anak-anak di beberapa daerah di Papua, walaupun Kabupaten Jayapura tidak terdapat kasus polio namun perlu adanya perlindungan anak-anak atas virus polio tersebut.
Poliomyelitis atau lebih dikenal dengan sebutan polio adalah salah satu penyakit yang menyerang sistem saraf dalam tubuh. Ya, polio adalah penyakit yang dapat menimbulkan kelumpuhan permanen pada penderitanya dan Penyakit polio ini disebabkan oleh infeksi virus yang bernama poliovirus. Karena itulah, vaksinasi pada anak penting untuk dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi virus polio tersebut.
Dalam evaluasi yang dilaksanakan, tercatat bahwa 101% anak di Kabupaten Jayapura telah menerima imunisasi polio dosis 1 dan 94 % menerima imunisasi polio dosis 2. Tentu jika dibanding dengan data sasaran dari Pusat data dan informasi Kemenkes, maka masih belum mencapai target, sehingga kunjungan WHO tersebut ingin melihat bagaimana kebijakan yang akan dilaksanakan guna memastikan seluruh anak menerima imunisasi polio.
Mr. Ariful mengatakan bahwa jika ada 200 anak ada dalam daerah kasus polio, dan ada 1 anak terlihat gejala yang jelas terkait polio seperti kelumpuhan permanen, maka dipastikan 199 anak lainnya pasti memiliki virus polio walaupun tidak menunjukkan gejala seperti satu anak tadi, maka jika hal ini dibiarkan menyebabkan daerah/ bangsa tersebut akan mengalami masalah sumber daya manusia yang kuat untuk membangun. Beliau mengajak bahwa pemerintah daerah harus sungguh-sungguh bersama masyarakat memerangi kasus polio dan menjaga daerah dari virus polio melalui imunisasi.
Untuk memperkuat kebijakan menuju masa akhir PIN Polio wilayah timur yaitu pada tanggal 31 Oktober 2024 maka ada beberapa kebijakan yang akan dilaksanakan :
- Memastikan seluruh Puskesmas memiliki data sasaran anak yang belum menerima dosis 2.
- Melakukan kunjungan rumah atau sweeping imunisasi dengan prioritas pada anak yang belum menerima dosis 2
- melakukan kampanye masif dan bekerjasama dengan pihak tokoh agama dan masyarakat untuk mendukung pelaksanaan sweeping imunisasi di minggu ke 3 oktober secara serentak di wilayah Kabupaten Jayapura
- Tetap melaksanakan imunisasi rutin polio untuk melindungi bayi baru lahir atau anak yang belum diimunisasi agar terlindung dari bahaya polio
Acara pertemuan tersebut dihadiri sekretaris DInas didampingi Pejabat eselon IV dan Koordinator Program Imunisasi DInas Kesehatan Kab. Jayapura. Rencananya pada tanggal 11 Oktober 2024 akan dilaksanakan rapat daring seluruh pelaksana imunisasi di Puskesmas beserta kepala UPTD Puskesmas guna mempersiapkan kegiatan sweeping imunisasi polio pada masa akhir program PIN Polio yang sedianya akan dibuka oleh Kepala DInas Kesehatan.
Follow and Share: