Menjangkau Daerah Perifer Dengan Layanan Prima Kebidanan

Perlindungan ibu dan anak di Kabupaten Jayapura adalah salah satu prioritas pembangunan kesehatan yang dilakukan melalui Dinas Kesehatan. Kematian Ibu di Kabupaten Jayapura sebesar 195,8/100.000 Kelahiran Hidup (Tahun 2021) mendorong Pemerintah mencoba strategi baru agar masyarakat mendapat layanan prima untuk mencegah kematian ibu di Kabupaten Jayapura.

Melalui Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat serta Peraturan Menteri Kesehatan No. 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan Kehamilan, Melahirkan, Kontrasepsi dan Seksual, mengamanatkan pelayanan surveilans ibu hamil dan pelayanan telemedicine, khususnya kesehatan ibu, dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Dinas Kesehatan merespon kebutuhan masyarakat dan kebijakan nasional dengan mendekatkan layanan prima kebidanan dengan menyediakan layanan USG ke puskesmas-puskesmas daerah perifer.


Tahun 2021, Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kesehatan, menyediakan 2 alat USG sebanyak 2 unit di Puskesmas Genyem dan Puskesmas Yapsi yang merupakan Puskesmas persiapan PONED (Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Dasar), dilanjutkan pada tahun 2022 sebanyak 3 puskesmas mendapat dukungan yang sama yaitu di Puskesmas Sawoy, Puskesmas Unurum Guay dan Puskesmas Demta. Sedangkan tahun 2023, diperluas penyediaan USG kepada 6 puskesmas antara lain Puskesmas Namblong, Puskesmas Nimbokrang, Puskesmas Airu, Puskesmas Depapre, Puskesmas Ebungfau dan Puskesmas Ravenirara.
Selama penggunaan USG di puskesmas-puskesmas tersebut, Masyarakat Kabupaten Jayapura, khususnya daerah pedesaan dan terpencil, telah merasakan penggunaan USG yang biasanya hanya ditemukan di wilayah perkotaan saja atau di Rumah Sakit/Klinik Swasta. Ibu hamil dengan resiko tinggi atau kondisi khusus, dapat lebih dini ditemukan sebab pemeriksaan USG ini sangat membantu tenaga kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan prima ibu hamil dengan kondisi-kondisi tertentu. Sepanjang tahun 2022, dilaporkan antara 10-15 ibu hamil di setiap puskesmas telah datang dan memeriksakan kondisi kehamilannya kepada tenaga kesehatan menggunakan USG tersebut.


Selain penyediaan alat kesehatan, diperlukan SDM yang dapat mengoperasikan serta sosialisasi yang meluas. Pada tahun 2022, telah dilatih petugas kesehatan dalam menggunakan USG dan pengembangan telemedicine serta telah tesedia tenaga dokter dan bidan serta perawat di 22 Puskesmas seluruh Kabupaten Jayapura. Target 2023, dalam layanan prima ibu hamil untuk mencegah kematian ibu di Kabupaten Jayapura, Dinas Kesehatan mendorong Puskesmas PONED di Genyem dan penyediaan tenaga kesehatan yang lebih lengkap di 22 Puskesmas seluruh Kab. Jayapura. (SekDinkes)

 

#PromosiKesehatan

#DinasKesehatanKabJayapura

Follow and Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.