1,5 Milyar Dana OTSUS untuk Kader Malaria Tahun 2024

Kampung Siaga Malaria (SIAMAL) adalah kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Jayapura dalam mendukung eliminasi malaria tahun 2030. Melalui Peraturan Bupati No. 44 Tahun 2017 tentang PEDOMAN  PENGENDALIAN MALARIA MENUJU ELIMINASI TAHUN 2030  DI KABUPATEN JAYAPURA, diharapkan Semua Distrik di Kabupaten Jayapura mencapai tahap Eliminasi  dimana Angka Parasit Insidens (API) <1 kasus per 1000 penduduk per tahun, SPR <1%  serta tidak ditemukan lagi kasus lokal, paling lambat pada Tahun 2027,  dan pada tahun 2030 Kabupaten Jayapura mencapai tahap Pemeliharaan serta mendapatkan sertifikasi Bebas Malaria. Hal tersebut akan mendukung Rencana Induk Percepatan Pembangunan Provinsi Papua 2021-2041 untuk Kabupaten ELiminasi Malaria 100%.

Rencana tersebut memerlukan dukungan multipihak, termasuk masyarakat dengan seluruh perangkat di kampung. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Deteksi Dini dan Pemberian Obat Anti Malaria oleh Kader Malaria pada Daerah Dengan Situasi Khusus memberikan ruang bagi masyarakat untuk menjadi kader malaria guna melaksanakan fungsi-fungsi deteksi dini dan pemberian obat anti malaria. Sejak pertama kali dicetuskan program Kampung Siaga Malaria, telah terlatih dan dibentuk 245 orang kader malaria Orang Asli Papua (OAP) yang telah bekerja dan membantu petugas kesehatan untuk melakukan fungsi tersebut. seluruh kader tersebut tersebar di seluruh 144 kampung/ kelurahan di 19 distrik dan memberikan dampak yang positif dan luas untuk pencapaian target eliminasi malaria 2030.

Kader Malaria di Kampung Pagai

Tahun 2024, disiapkan anggaran 1,5 Milyar sebagai pengganti transport bagi kader-kader malaria OAP yang akan bekerja melakukan deteksi dini dan pemberian obat anti malaria dan proses tersebut dilakukan dengan transfer langsung ke rekening kader malaria tersebut. Hasil yang dicapai cukup optimal dimana perluasan akses pemeriksaan malaria oleh masyarakat sehingga kasus malaria tidak harus diperiksa di puskesmas saja namun bisa dilakukan di kampung-kampung. Semester 1 tahun 2024, telah diperiksa 69.112 orang dengan jumlah positif malaria 25,364 orang. Seluruh pelaskanaan deteksi dini dilakukan dengan menggunakan alat pemeriksaan yang cukup valid serta seluruh penderita malaria dapat segera ditemukan dan diobati.

Kader Malaria sedang melakukan upaya pencegahan malaria di kampung

Dengan deteksi dini yang cepat maka penularan malaria yang meluas dapat dicegah karena satu orang sakit malaria, jika tidak diobati dengan baik, dapat menularkan kepada 10 orang disekitar.

Follow and Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.