Harus Lebih Giat dan Inovatif di Semester II 2024

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura dalam pelaksanaan evaluasi kinerja kesehatan sampai dengan Semester I 2024. Pertemuan berkala yang diselenggarakan Sekretariat DInas setiap 4 bulan tersebut dilakukan agar mengevaluasi kinerja yang telah dilaksanakan serta menjadi tempat berkoordinasi antara Pengampu program kesehatan di DInas Kesehatan serta Kepala Puskesmas se-Kabupaten Jayapura,
Pertemuan diawali dengan penyampaian evaluasi kinerja keuangan oleh BPKAD yang disampaikan oleh Bidang akuntansi dalam rangka upaya memperkuat tata kelola penggunaan dan pelaporan dana BOK Puskesmas serta memetakan potensi-potensi masalah yang harus diperbaiki pada masa semester II tahun 2024. Selanjutnya Kepala UPTD Puskesmas menyampaikan hasil capaian yang telah dilaksanakan dan seluruh pengampu program di DInas Kesehatan melakukan validasi atas hasil dan diskusi terkait upaya-upaya percepatan pemenuhan kinerja tersebut.


Kabupaten Jayapura masih mencapai 34,24 % Pada Kinerja SPM Kesehatan yang tergambarkan pada aplikasi bangda Kemendagri dengan hasil yang sudah cukup baik pada indikator Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin, Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir, Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut, Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi, Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat, dan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Risiko Terinfeksi Virus Yang Melemahkan Daya Tahan Tubuh Manusia (Human Immunodeficiency Virus).

Pada Kinerja Penanggulangan Malaria Kabupaten Jayapura, telah terperiksa 69.112 orang dengan hasil positif malaria 25.364 orang dengan 100% pemeriksaan darah. Angka Kesakitan Malaria tertinggi pada DIstrik Yapsi dan Waibu sedangkan terendah pada DIstrik Sentani Timur. Kasus malaria tertinggi terjadi di bulan Maret 2024 dengan hampir mencapai 5000 kasus.

Kinerja Pelaksanaan penurunan stunting Kabupaten Jayapura, tercatat 13,3 % balita mengalami stunting atau 918 anak. Kondisi ini masih memerlukan upaya-upaya teritegrasi dan diharapkan dengan intervensi yang telah disiapkan, dapat mencegah stunting baru dan memperbaiki kondisi anak yang telah stunting.

Pada kinerja pelaksanaan PIN Polio, Kabupaten Jayapura telah memasuki putaran ke 4 dimana pada putaran pertama telah dijangkau 97,3 % atau 22.278 anak sedangkan putaran kedua mencapai 74,8 % atau 17.127 anak. Bulan Agustus 2024, dilaksanakan RCA bersama WHO untuk memastikan lebih dari 95% anak telah menerima imunisasi Polio.

Pada akhir pertemuan, diserahkan bantuan peralatan penanggulangan malaria bagi 22 puskesmas berupa alat spraycan serta BMHP larvasida yang secara simbolis diterima kepala UPTD Puskesmas Airu, Khomba Waliyauw, dan Nimbokrang. Pertemuan dihadiri seluruh kepala UPTD Puskesmas serta Bendahara BOK se-Kabupaten Jayapura, Pejabat Eselon III dan IV DInas Kesehatan serta Koordinator Program Kesehatan pada DInas Kesehatan Kabupaten Jayapura



Follow and Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.